Jumat, 14 Desember 2012

Membangun pengetahuan pada anak


            Perlunya pemahaman mendalam bagi taman kanak-kanak dalam membangun pengetahuan anak. Guru terlebih dahulu harus memahami inti dari setiap pengetahuan yang akan dibangun pada anak. Karena pengetahuan didapat dari interaksi  terhadap lingkungan sekitar. Dalam membangun pengetahuan pada anak, guru juga harus mmperhatikan tahap perkembangan kognitif anak yang sanagt mempengaruhi kemampuan berpikir. Guru harus memiliki keterampilan dalam membangun pengetahuan sesuai dengan kemampuan berpikir anak.
            Salah satu cara anak agar proses belajar mereka memperolaeh pengetahuan adalah dengan melalui kegiatan bermain sambil belajar. Dengan mermain, seorang anak akan memperoleh kesempatan untuk mempelajari berbagai hal baru . belajar dan bermain bagi mereka juga merupakan sarana dalam mengembangkan berbagai keterampilan sosialnya. Kegiatan bermain dan belajar mereka akan mengembangkan otot dan melatih gerakan motorik mereka di dalam penyaluran energy yang berlebih. Dengan adanya kegiatan belajar dan bermain , seorang anak akan menemukan bahwa merancang suatu hal baru dan berbeda dapat menimbulkan kepuasan dan pada akhirnya seorang anak akan menjadi lebih kreatif dan inovatif.
v  Metode yang digunakan pada pengembangan kognitif
Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan , setiap guru menggunakan metode sesuai dengan yang akan dicapai. Sebagai alat untuk mencapai tujuan tidak selamanya metode berfungsi secara optimal. Oleh karena itu dalam memilih metode guru TK perlu memiliki alasan yang kuat dan perlu memperhatikan karakteristik tujuandan karakteristik anak yang dibinanya. Sesuai dengan karakteristik , tidak semua metode mengajar cocok digunakan pada program pembelajaran di TK, seperti metode ceramah, kuarang cocok karena menuntut anak memusatkan perhatian dalam waktu cukup lama padahal rentang waktu perhatian anak relative singkat. Metode mengajar yang sesuai dengan karakteristi anak usia TK adalah bermain, pemberian tigas, demonstrasi ,tanya jawab, mengucapkan syair, percobaan, bercerita, karyawisata dan darmatisasi.
v  Evaluasi pengembangan kognitif
Evaluasi pada pengembangan kognitif bertujuan untuk mengukur kemampuan pelaksanaan pada perkembangan kognitif, serta mengetahui masalah yang berkaitan dengan proses belajar anak didik.
Alasan diadakannya evaluasi pada perkembangan kognitif adalah:
Ø  Karena merupakan salah satu rangkaian proses mengembangkan kognitif anak, maka evaluasi ahrus dilakukan
Ø  Evaluasi diadakan dengan tujuan yang didasarkan pada pengharapan( ukuran keberhasilan) setiap individu berbeda sehingga evaluasi harus dilakukan berdasarkan ukuran keberhasil yang berbeda pula.
Ø  Melalui evaluasi dapat ditentukan  tingkat ketercapaian tujuan. Alat  evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui pengembangan kognitif anak TK adalah:
·         Observasi
·         Catatan anekdot
·         Portopolio(kumpuln kerja anak)
·         Assesmen kinerja
·         Assesmen kemampuan
·         Assesmen diri

v  Media dalam penenembangan kognitif
Media adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk merangsang daya pikir perasaan, perhatian dan kemampuan anak sehingga ia mampu mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada diri anak. Pemahaman disini tidak terbatas hanya terbatas kepada sarana dan wahana fisik untuk menyalurkan pesan melainkan juga mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia, dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan.
Media pembelajaran yang baik sangat diperlukan untuk mencapai pembelajaran yang berkuallitas tinggi. Media yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan kognitif harus berdasarkan asumsi bahwa kondisi pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang berbeda memerlukan media yang berbeda. Asumsi ini banyak diabaikan oleh guru yang berakibat pada rendahnya kualitas pemahaman yang diterima anak. Dengan demikian kita bisa memahami pula bahwa media yang digunakan haruslah mampu membawa nak kepada dunia mereka.
Pembelajarn di TK memang membutuhkan berbagai alat peraga, media permainan, dan alat bantu lainnya, karena memang usia anak sekolah di TK masih membutuhkan hal itu semua. Oleh karena itu guru TK haruslah lebih kreatif , imajinatif dan komunikatif dalam menciptakan atau menemukan berbagai alat permaian dan media untuk anak mereka.
A.     TEORI PENGETAHUAN
Pengetahuan tidak hanya interaksi langsung tetapi juga harus ada pemikiran tentang perubahan (piaget foreman,1993). Teori pengetahuan sebenarnya adalah salah satu cabang dari   struktur filsafat selain teori hakikat dan teori nilai. Teori pengetahuan ini membahas tentang bagaimana cara mendapat pengetahuan . sehingga lebih banyak berbicara tentang hakikat pengetahuan , cara berfikir dan hokum berfikir yang mana harus dipergunakan agar kita mendapat hasil pemikiran yang kemungkinan benarnya lebih besar.Berikut teori pengetahuan ini terbagi menjasi dua yaitu, epistemology dan logika.
v  Epistemologi
Epistemologi berasal dari kata yunani yaitu episteme(pengetahuan) dan logy (teori). Sehingga epistemology berarti teori pengetahuan atau filsafat ilmu. Dalam epistemology terdapat unsur, yaitu apa penngetahuan itu, apa sumber pengetahuan tersebut?dari mana pengetahuan yang benar itu dating dan bagaimana kita menngetahuinya? Apakah pengetahuan itu benr/valid?
Dalam epistemologi ini sumber pengetahuan dapat terbagi menjadi 5 macam yaitu empirisme, rasio, fenomena, intuisi dan metode ilmiah.
v  Logika
Logika berasal dari bahas yunani yaitu logike (kata sifat) yang berhubungan dengan kata logo yang artinya pikiran atau kata sebagai pernyataan dari pikiran itu. Logika sedara teminologi berarti ilmu yang memberikan aturan bervikir yang valid. Arisntoteles adalah seseorang yang mengembangkan cabang filsafat logika. Menurutnya logika digolongkan kebenaran dlam teori pengetahuan. logika menemp[ilkan norma-normaberfikir benar untuk membbentuk pengetahuan yang benar.
B.      JENIS-JENIS PENGETAHUAN
1.      Pengetahuan fisik
Pengetahuan fisik merupakan pengetahuan tentang, benda-benda yang ada di luar dan dapat daiamati dalam keadaan eksternal. Sumber pengetahuan fisik terutama terdapat dalam benda itu sendiri yaitu dlam cara benda itu memberikan pada proyek kesempatan –kesempatan untuk pengamatan.
2.      Pengetahuan logika matematika
Pengetahuan logika matematika terdiri atas hubungan-hubungan yang diciptakan subyek dan diintroduksikan pada objek-objek. Pengetahuan logika matematika yam meliputi, kemmapuan dalam membandingkan, mengurutkan, mengelompokkan dan berfikir mnggunakan logika.
3.      Pengetahuan sosial
Tidak seperti pengetahuan fisik dan pengetahuan logika matematika pengetahuan sosial membutuhkan manusia.  Tanpa interaksi dengan manusia tak mungkin bagi seorang anak untuk memperoleh pengetahuan sosial. Fungsi pengetahuan sosial adalah suatu proses dalam melakukan interaksi dengan yang lain.
C.      CARA ANAK MEMBANGUN PENGETAHUAN
1.      Teori peniruan pengetahuan
Anak membangun pengetahuannya melalui kegiatan mengamati dan meniru apa yang telah dia lihat. Cara seorang anak untuk mengetahui sesuatu sama seperti layaknya memotret. Dimana indra yang lebih banyak tertlihat adalah indara penglihatan. Jika guru berfokus pada salah satu hal atau objek yang akan dikaji maka poses itu akan menghasilkan pengetahuan yang berguna untuk anak.
2.      Pandangn teori konstruktif
Anak belajar dengan menggunakan objek yaitu dengan memanipulasi. Menurut piaget dalam E feroman (1193) menyatakan bahwa pengetahuan bukan hanya berupa peniruan dari lingkungan anak melainkan lebih kepada mengkondtruksi pemikiran. Peiaget (furt (1969) menaytakan behwa pengetahuan adalah hasil pengkonsrtuksian pemikiran secara aktif dengan membuat hubungan antara objek satu dengan yang lainya.
3.      Konsep perubahan
Menurut piaget (foreman, 1993) pengetahuan berkembang dengan mmpelajari bagaimana objek bergerak, berubah posisi dan bentuk, dan bagaimana objektersebut berubah jika dihubungkan daengan benda lain.
4.      Menggunakan “perubahan“ Taman Kanak-Kanak
Kita bisa melakukannya dengan berbagai cara membangun pengetahuan anak usia dini. Cara yang dapat digunakan yaitu:
·         Pengajukan pertanyaan
·         Menghadirkan benda-benda yang dapat dirubah dan tidak dapat dirubah
D.     METODE YANG DAPAT MEMBANGUN PENGETAHUAN
Metode pembelajaran adalah cara-cara yang diogunakan dalam menyajikan suatu materi pembelajaran atau permaian dengan memperhatikan keseluruhan situasi belajar dan bermain untuk mencapai suatu tujuan.
1.      Metode praktek langsung
Kelebihannya:
·         Pembelajaran lebih bermakna sebab anak secara langsung dapat mempelajari dan memecahkan masalah secara langsung.
·         Metode ini sangat sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme yang sedang dikembangkan dalam pembelajaran saat ini yaitu merangsang anak untuk berfikir dalam memecahkan masalah.
Kelemahannya:
·         Kadang membutuhkan biaya yang cukup besar khususnya dalam praktek langsung terhadap alat-alat tertentu.
·         Tanpa bimbingan secara baik, biasanya ada anak yang mengalami kesulitan dan tidak mendapatkan bimbingan yang benar dari gurunya.
2.      Metode cerita atau dongeng
Metode bercerita sangat umum digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, khususnya dalam penyampaian pesan-pesan dan nilai-nilai yang hendak diinternalisasikan kepada anak.
Kelebihannya:
·         Dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar, karena anak-anak sangat senang dengan cerita-cerita.
·         Sangat sesuai untuk pendidikan afektif (nilai) sebab metode ini dapat menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada anak dari contoh dalam crita sehingga anak melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan buruk.
Kelemahannya:
·         Dalam pembelajaran ini biasanya guru lebih dominan , sehingga peranan aktif anak sedikit terbatas
·         Guru dituntut untuk benar-benar menguasai teknik bercerita yang baik sehingga, anak tertarik dengan cerita yang dibawakannya sekaligus pesan yang ingin disampaikan akan diterima anak dengan anak.

3.      Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara penyajian pembelajaran dengan dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya. Guru harus berusaha agar anak aktif member jawaban atau keterangan bukan guru yang memberi keterangan. Metode bercakap-cakap ini sangat bermanfaat bagi anak PAUD, TK /RA sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan guru agar anak berani mengungkapkan pendapat serta berani berbicara disepan umum.
Kelebiahannya:
·         Anak didorong untuk lebih aktif dalam menjawab dan bertanya, sehingga dapat merangsang kemampuan berfikirnya.
·         Guru dapat mengetahui perkembangan setiap anak, karena guru dapat alngsung menilai kemampuan anak dalam menjawab ataupin bertanya.
Kekurangannya:
·         Biasanya hanya anak yang aktif dan mempunyai kecerdasan yang lebih baik saja yang mampu menjawab dan bertanya. Dalam hal ini guru harus mampu mengelola pembelajaran melalui metode tanya jawab dengan baik, sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan untuk menjawab dan bertanya.
4.      Metode Proyek
Metode proyek yaitu cara memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam dan kegiatan seharihari anak ,sebagai bahan pembahasan melalui berbagai kegiatan.
Kelebiahannya:
·         Dapat membangkitkan dan mengaktifkan siswa dimana masing-masing belajar dan bekerja sendiri
·         Melalui metode proyek memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari
·         Melalui metode proyek memperhatikan segi minat , perbedaan serta kemampuan masing-masing individu siswa
·         Dapat menumbuhkan sikap sosial dan bekerja sama yang baik.
Kelemahannya:
·         Memerlukan perencanan yang matang
·         Tidak semua guru merencanakan/terbiasa dengan metode proyek
·         Bila proyek diberikan terlalu banyak , akan mengakibatkan kebosanan pada siswa.
·         Dilihat dari segi aktivitasnya , organisasi sekolah menjadi tidak sederhana.
5.      Metode Bermain Peran
Kelebihannya:
·         Anak dapat menghayati peran yang ia lakukan , sehingga anak dapat mengambil nilai baik dan buruk dari peran-peran tersebut
·         Mendorong motifasi belajar anak , karena bermain peran merupakan metode pembelajaran yang lebih terbuka terhadap improvisasi anak sehingga mendorong kretifitas anak.
Kekurangannya:
·         Memerlukan waktu yang banyak karena anak tidak akan langsung memahami peran yang akan dilakukannya.
·         Memerlukan kesabaran dan ketekunan guru dlam membimbing anak melakukan metode bermain peran.
6.      Metode Demonstrasi
Kelebihannya:
·         Anak memahami langsung proses terjadinya sesuatu atau proses membuat sesuatu.
Kekurangnya:
·         Susah mendapatkan alat-alat yang dibutuhkan dalam mendemonstrasikan pembuatan sesuatu.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar